Political Climate in Malaysian Universities: A Case Study: An Inside Look Through an Eye of A Necromancer

. Wednesday, November 28, 2007
1 comments

(artikel dari Mohd Hafiz Md Hanif)

Reading the title above, may make you wonder what kind of eye does a Necromancer possesses. Well, according to Wikipedia, the word Necromancy is defined as : Necromancy (Greek νεκρομαντία, nekromantía) is a form of divination in which the practitioner seeks to summon "operative spirits" or "spirits of divination", for multiple reasons, from spiritual protection to wisdom. The word necromancy derives from the Greek νεκρός (nekrós), "dead", and μαντεία (manteía), "divination". Thus in this article, I will be chanting a few charms to summon the ugly-truth of the undead-plague, to expose to some of you who has not yet realized the true phenomenal climate that was and is still plaguing our higher thinking society in this very second you read this word.

Universities, as we know, are the higher level education institutions that are available to the society. Regardless of where you came from and what you are majoring in, universities have always been the core attention for the society in which the ideology of highly-saluted-personnel-to-be in the society is embedded. Thus, with this expectation comes another challenge; conforming the expectation. Confronting the situation, the administration divides themselves into several parts in order to retain the bureaucracy and the formality thus enhances the image of the institute to a higher level. Now on the other part of the country comes the ISO thingy… (I will not delve into the ISO thing YET. Just wait for my next post, if I have the time to do it la… ) So, between the divided sections comes the students committee… Well, this is where my article will start and carries with it a serious tone. So if you are tone-deaf, please stay away from this article because it will hurt your ears. You have been warned. Thank you. Due to the time constrains and other related issues, I will zoom into the one thing that still hinders my understanding over the system.

Changelophobic

The term that I’ve created just for fun. No, I’m serious. I will tell you why I have created such incomprehensible word. To begin with, I would like to bring you back to where I stood. I was one of the students committee members in a college and I particularly dealt with the handling of wires, microphones, lcd projectors, name cards, DSLR cameras, Sony HVrZ1 camcorders, designing buntings, banners, montage, posters… all sort of things… etc. Being the guy who handled all those things made me a very observant person. Less talking, more action kinda guy. With me stood a very steady steering committee. A very versatile I would say. Everybody was really into the things that they did. And others will back him/her up. This was also because we were led by a wonderful person that I think is quite similar with our ex prime minister, Tun Dr. Mahathir. He was really far sighted and always, what we did, were against the current. Against the current here means against the present state of the university political climate then. Not to say that we were against the university policy. In fact we did boosted up the university’s name a lot of times by hitting the paper like striking-the-iron-while-its-hot thingy. BUT, the fact that we were several times in the HEP’s good list made other colleges kinda irritated.

The repercussion of the ideology that we’ve brought forth was never to be imagined. Accused to be the ‘pembangkang’ in the university was the hardest hit that was laid upon us. We could never imagine that they would go that far. But its politics, and people often forgot who they are and the real purpose of living here on the earth. Like the Malay proverb says: Friend eat friend… Those who were friends with us kept their distance. All of this just because we brought forth changes that were far from their reach. All we did were a few high impact programmes, introduced few campaigns that will boost up the quality of products the university was producing among other things. With those activities, we were labeled ‘elite’. The fact that we were in TNC HEP’s good grace several times made them even madder than before.
Now, can you relate the word ‘Changelophobic’ with my explanation above?

Changes that we brought forth, thinking that it would benefit the university, made us suffer for the whole 2 semesters. Now, they are still practicing the way they practice their practice of politics the same way they did before we took the throne. Hurmm… talking about changing the future? Ehehe… I’ve been there…

P/s: This post was written to inspire people who are now on the throne and have the power to change everything to a better state. Be inspired! Don’t listen to others because when you played your cards in politics, other players have their own. So be careful, but don’t be too careful until you did not do anything that was necessary to do. As for those who are still don’t have clue of what I’ve written up until this sentence, you have been warned earlier.

~Salam

Kecemerlangan dan Keterbukaan di Kampus Kita,Wujudkah???

.
0 comments

(oleh : pelajar yg gemuk V)


“Dasar-dasar negara harus disesuaikan dengan keadaan semasa dan tuntutan zaman. Namun kita meneruskan dasar tutup pintu yang memandang ke belakang yang mempertahankan budaya lama yang tidak menekankan kecemerlangan dan keterbukaan”

Petikan Risalah Agenda Ekonomi Malaysia oleh Dato’ Seri Anwar Ibrahim

Asalammulaikum dan Salam Sejahtera,

Petikan diatas saya ambil dari blog sahabat saya. Saya mengambil masa utk menelaahnya dan dapat merasakan rasionaliti yang digunapakai oleh Dato’ Seri Anwar Ibrahim dalam membentang hujah beliau. Tetapi saya tidak ingin mengupas semua mengenai agenda tersebut. Saya hanya tertarik dengan petikan diatas dan saya merasakan ianya ada kaitan dengan mentaliti siswa/siswi UNITEN kita.

Saya sangat bersetuju dengan nukilan penulis agenda mengenai dasar-dasar negara harus disesuaikan mengikut keadaan semasa. Jikalau kita lihat keadaan di Kampus Putajaya yang indah ini,jika kita melihat keadaan service provider iaitu Kelab/Persatuan?? Saya amat bersetuju yang keadaan atau dasar-dasar yang digunapakai utk mentadbir Kelab/Persatuan samada oleh pihak HEP ataupun MPP atuapun pemimpin Kelab /Persatuan perlu disesuaikan mengikut kehendak semasa.

Jelas dan tak perlu bersuluh lagi.keyakinan siswa/siswi UNITEN terhadap organisasi pelajar yang wujud sekarang sudah terhakis,jumlah penyertaan yang membimbangkan,kewujudan sekelompok pelajar yang “berada dimana-mana sahaja”,keberkesanan program yang kian menghakis,dan hujung minggu Kampus kita yang umpama perkuburan,mati senyap dan sunyi.

Oleh itu saya ingin menyeru semua pihak yang berkenaan agar mengambil tindakan segera dan serius dalam mengatasi permasalahan ini. Saya secara tegas menyarankan agar dasar-dasar pentadbiran digubal,diteliti dan sesuai. Kepada pemimpin-pemimpin Kelab/Persatuan,sesuaikanlah budaya kerja kalian,dasar-dasar pertadbiran kalian agar kalian boleh memajukan organisasi kalian. Kalian diharapakan dapat menyemai budaya berkongsi peluang dengan semua pelajar dan kurangkan politik pejabat yang saya dapat lihat secara halus menakluki pemikiran pemimpin Kelab/Pesatuan kita.

Petikan diatas juga ada menunjukkan sikap dan budaya masyarakat Malaysia yang kini sedang berputik didalam diri siswa/siswi kita. Kebergantungan terhadap budaya lama,mengamalkan dasar tutup pintu,memandang ke belakang dan tidak bersifat terbuka dan pantang dikritik.

Saya ingin menarik perhatian pembaca mengenai perkaa ini. Saya amat percaya kepada konsep jikalau tidak dipecahkan ruyung manakan dapat sagunya,jikalau kita tidak mengambil risiko bagaimana kita hendak mendapatkan kejayaannya. Tiada benda didalamnya boleh diperolehi dengan mudah. Cuba pembaca bayangkan,kenapakah kita mesti meragui kemapuan diri apabila kita sudah mencapai sesuatu standard??Cuba bayangkan kenapakah kita mesti berundur kebelakang balik sedangkan pilihan utk bergerak maju sudah ada didepan mata?? Kenapakah kita boleh alpa dan lupa yang kritikan dapat mendewasakan kita??

Saya juga menemui satu sifat yang perlu dikikis didalam jiwa siswa/siswi UNITEN, Takutkan Kritikan. Rakan-rakan siswa sekalian,berkenaan dengan mengekalkan budaya lama,saya sering menjelaskan,kita perlu berbangga dengan identiti kita dan kita kekalkan identiti kita,tetapi jangan lah sampaikan perubahan-perubahan utk kepentingan dan kemajuan organisasi disekat kerna alasan yang identiti telah terhakis.

Sudah panjang agaknya nukilan saya.Sebelum mengundur diri,saya menyeru golongan-golongan yang sedang berada di tempat yang membuat keputusan agar menilai balik dan memikirkan apakah kita sudah bangga dengan apa yang kita capai??Saya menyeru agar kita jangan mudah berpuas hati dan teruskan menuju kearah kejayaan yang lenih gah lagi di masa depan.

Pemilihan Fasilitator: Asas Kepimpinan Mahasiswa Uniten

.
7 comments

(oleh: Najwan Halimi)


Saya memerhatikan dengan penuh minat respon serta ulasan di dalam beberapa entri terdahulu khususnya yang membincangkan persoalan pemilihan fasilitator untuk minggu orientasi. Perbahasan dalam wacana tersebut sememangnya jelas menzahirkan sikap serta mentaliti segelintir pelajar yang lebih gemar memesongkan pokok perbincangan dengan menyerang peribadi penulis tanpa memahami apa sebenarnya yang cuba dinyatakan.


Perihal pemilihan fasilitator yang dikatakan tidak mengikut prosedur dan kriteria sebenar seharusnya dinilai dan dilihat dari sudut yang lebih konstruktif. Sebetulnya saya bukanlah orang yang layak untuk mempersoalkan atau mendebatkan perkara ini memandangkan saya sendiri sepanjang berada di Uniten tidak pernah menjadi fasilitator minggu orientasi jauh sekali untuk memohon agar dipilih. Pun begitu, secara peribadi saya merasakan bahawa asas kepimpinan mahasiswa itu sendiri sebenarnya bermula dari program fasilitator untuk minggu orientasi.

Jika dilihat kembali zaman saya bergelar freshie empat tahun lalu, rata-rata pelajar senior yang bertanggungjawab sebagai fasilitator minggu orientasi merupakan kumpulan pelajar yang sememangnya aktif dan cergas bergiat dalam aktiviti-aktiviti kepimpinan di kampus. Dan kebanyakan dari mereka kemudiannya menduduki posisi-posisi penting di dalam organisasi kelab dan persatuan seterusnya dipilih menjadi wakil mahasiswa dalam pilihanraya kampus. Faktor akademik sememangnya penting sebagai ukuran untuk melayakkan mahasiswa memegang ijazah pun begitu ianya bukanlah piawaian asas dalam menentukan kemahiran serta kemampuan seseorang dalam menjadi pemimpin.

Apa pun, seharusnya perdebatan tentang pemilihan fasilitator ini dilihat sebagai suatu yang segar dalam usaha untuk memperkasakan lagi gerakan mahasiswa di Uniten ini. Saya ucap tahniah kepada barisan pimpinan Majlis Perwakilan Pelajar (MPP) sesi 2007/08 yang baru dipilih menduduki pejabat perwakilan pelajar. Harapan saya dan juga teman-teman mahasiswa seluruhnya agar saf pimpinan perwakilan yang baru ini dapat bergerak secara lebih konsisten dan terus komited dengan agenda kebajikan mahasiswa serta usaha penjenamaan semula MPP yang sebelum ini dilihat layu dan lesu.

NAJWAN HALIMI

http://riwayathayat.blogspot.com

MPPUNITEN 07/08

.
4 comments

ANNOUNCEMENT/PENGUMUMAN
MAJLIS PERWAKILAN PELAJAR 2007/2008
STUDENT REPRESENTATIVE COUNCIL 2007/2008
UNIVERSITI TENAGA NASIONAL

Berkuatkuasa/ Effective: 15 November 2007

PRESIDEN
PRESIDENT
Mohd Naufal B. Jalil

TIMBALAN PRESIDEN I
DEPUTY PRESIDENT I
Maisarah Bt. Mokhsein

TIMBALAN PRESIDEN II (KSHAS)
DEPUTY PRESIDENT II
Syuib B.Yusof @ Yusop

BENDAHARI KEHORMAT
HONORARY TREASURER
Soh Teck Hock

TIMBALAN BENDAHARI KEHORMAT (KSHAS)
VICE HONORARY TREASURER
Muhammad Hanis B. Zulkefli

SETIAUSAHA AGUNG
SECRETARY GENERAL
Norhazwani Bt. Abd. Malek

TIMBALAN SETIAUSAHA AGUNG (KSHAS)
VICE SECRETARY GENERAL
Zarith Nurzafirah Bt. Khairuddin

KELAB DAN PERSATUAN
CLUB AND SOCIETIES
R Kanesaraj A/L Ramasamy

KELAB DAN PERSATUAN (KSHAS)
CLUB AND SOCIETIES
Yan Sun Lip

SUKAN & KEBUDAYAAN
SPORT & CULTURE
Mohd Akram B. Mohd Nor

SUKAN & KEBUDAYAAN (KSHAS)
SPORT & CULTURE
Mohd Haris Lutfi Abd. Khalib

KEBAJIKAN PELAJAR
STUDENT WELFARE
Liew Wye Seng

KEBAJIKAN PELAJAR (KSHAS)
STUDENT WELFARE
Nur Azila Bt. Alimi

AKADEMIK & KERJAYA
ACADEMIC & CAREER
Indiran A/L Nadarajan

AKADEMIK & KERJAYA
ACADEMIC & CAREER
Nurul Shafiqah Bt. Russain (KSHAS)

LATIHAN & KEPIMPINAN
TRAINING & LEADERSHIP
Syed Azam Shah B. Syed Baharom

INFORMASI & PENERBITAN
INFORMATION & PUBLICATION
Asyraf Nuruddin B. Azran

PROMOSI & HUBUNGAN LUAR
PROMOTION & PUBLICATION
Nurhasyimah Bt. Mohdin

hanya sekadar PENDAPAT...

. Monday, November 26, 2007
14 comments

berikut adalah nukilan dari seorang pembaca yang ingin disiarkan di UnitenDaily...pihak moderator akan meyiarkannya...

hangat... hangat... hangat... tu jerk yang mampu aku katakan hehehe...

chill bro and sis.... xde saper yang melatah disini... niat tu dahbetul tapi aku rasa faktor masa dan 'orang' yang mengetengahkan topikni menyebabkan berlakunyer serangan peribadi... tapi pernah dengar kanperibahasa "jika tiada angin masakan pokok bergoyang"... x sebelahmaner2 pihak .. kiter apply peribahasa ni pada dua-dua belah pihak...tak faham?? aku cuba bagi pandangan ataupun pendapat

pihak pencadang cuba menyuarakan satu isu yang dirasakan perlu untukdifikirkan.. ya memang betul kalau tak sekarang bila lagi tapi padaaku kenapa baru sekarang?? and i really meant it why now sedangkanmelalui komen-komen yang sebelum ni aku baca ramai gak yang dah sedarakan permasalahan ni.. kenapa perlu tunggu??BACUL??takkan kot... kalotak,pasti takde sorang pun yang berani nak menyuarakan LANGSUNG....yelah kalau takde perkara yang silap masakan topik inidisuarakan...cuma mungkin masanyer tak sesuai... dan caranya takbetul... bagi sesetengah pihak yang membaca....

betulkan aku kalau aku salah... perkara ni dah melibatkan pihaktertinggi badan berkanun universiti kita... kalo setakat pendapat daripelajar tu ataupun hanya pin-point pada pelajar mungkin dikira takmengapa lagi... so kenapa tak minta penjelasan dari pihak tertinggiitu sendiri?? tak diberi peluang?? dah cuba ker?? jumpaseorang??ataupun hanya jumpa orang yang kamu baik dan akan memberijawapan yang menyokong kamu... biler kita mahu pendapat untukmemperbaiki diri.. jangan sekadar dengar yang manis... ambik juga yangpahit tu.. muhasabah diri tu kan bagus.... ustaz aku cakap laaa... taktau ustaz korang cakap ker tak...

pihak pembahas pula(yakni yang menentang dan dianggap penyerang)mungkin terasa hati dengan cara luahan yang dibuat... mungkin takdeorang yang berdepan dengan mereka secara terang?? sebab aper??BACUL??
baca bole tahan... dan mereka-mereka yang menyerang itu bukan laa tidak matang tapi macam yang pernah aku cakap dulu,secara psikologinyer manusia kalo tengah marah,ader sesetengah perkara yang jadi tak berapa nak sedap didengar... melenting... bukan tak tentu pasal tapi yelah unggun api kalo disimbah petrol,marak laa lagi...manusia kan.. atau lebih tepat lagi orang MELAYU.... darah pendekar ni pantang dicabar macam kisah tuah dan jebat,tapi kita sekarang zaman teknologi,zaman guna internet,guna blog,so tak tau laa kot2 hanya berani kat sini sajer kat meja perbincangan bisu seribu bahasa...adakan dulu perbincangan .. dan kita lihat hasilnyer... dan harap pihak pembahas bole keluarga fakta bukannyer auta... dan biler bercakap tentang pendapat neh ... satu perkara yang terlalu subjektif... xde saper yang akan menang atau kalah... lain laa kalau ada FAKTA yang menyokong... kemukakan fakta,kemudian kita bole berbicara... sebab apabila satu pendapat yang goyah tetapi lantang dan mendapat sokongan ramai maka si pemberi pendapat akan mengatakan bahawa dia yang betul... dan yang kurang mendapat sokongan akan dikatakan salah.... jadi citer pasal pendapat,nenek aku pun bole bagi tapi mungkin dier akan cakap ni masalah budak-budak kecik yang baru nak kenal dunia... ko nak marah nenek aku,marah laaa... itu pendapat dier,kalao nenek ko,nak marah jugak ker?pendapat nenek ko jugak... bukan laa niat aku nak berkasar tapi nak bincang,kita bincang betul2... adakan satu tarikh,tempat dan masa.... "argghhhh perkara remeh camni ni pun sampai nak bermeeting-meeting bagai... buat aper..." mungkin ayat tu yang akan keluar bila diajak berbincang... so saper yang takut?? orang yg bagi ayat camtu laa...

aku bagi PENDAPAT... kalau ada MPP UNITEN yang baca mungkin bukak semkiter duduk dalam bilik meeting... ataupun buat macam di MPH bersama prof ghaz. kiter sembang terus... nak bertelagah ker.. pecah kepalaker punyer pasal sebab kata masing-masing dah matang kan... takkansampai nak baling batu kot... kater pelajar uniten... uniten generateprofessional... malu wooo kalu kiter meeting ader yang berdarahkepala...(walhal aku tak ralat kalu benda ni berlaku).. buat laa harisabtu malam ker... kalo aku bagi tarikh sekarang pun aku bukan mpptapi kalau ader teringin gak aku join... nak tengok dan dengar apayang akan berlaku... kalau agak tak cukup JEMPUT pihak HEP... ingatJEMPUT... bukan PANGGIL ... kater bahasa jiwa bangsa... so ikut adablaaa ... lain laa kalau ko skang belajar kat US... bole berpiket,bakkater livita honey 250... takkan nak buat perhimpunan "bersih" katdalam kampus ni kot... korang dah banyak duit sangat ker nak tukar keuniversiti lain... ini bukan institut berkonsepkan perundangan tapiini institut kejuruteraan tersohor... tapi sekatat nak meluahkan rasatak puas hati aku rasa tak salah tapi biarlah pada tempat dan carayang betul.... jangan BACUL ... dan dengar laa dulu apa yang nakdiperkatakan samada memang berlaku kecurangan etika ataupun hanyasekadar rasa bingung dari seorang anak kecil yang inginkan sesuatu dari hati....

secara jujurnya aku memang kagum dengan semua pendapat yangdiberikan... ader yang menyokong.. ader yang disokong.. ader yangmembantah... ader yang dibantah.. dan ader juga yang mendapatsambutan.. at least generasi kita ader kesedaran nak berbincangbenda-benda macam dari takde langsung... aku teringat ayat seorangrakan aku... biler ber'blog' neh,we have to address not to impress....but if we have the have the wrong address the letter wont arrivedright... sori laa perumpamaan aku ni cam klaka sket tapi itukanPENDAPAT aku jerk... kalo nak fakta aku kene carik peristiwabersejarah yang menyebabkan keluarnyer statement ini...

blog ni memang bagus sebagai satu medium untuk pelajar mengetahui aper
student laen tergelak tengok anak-anak kecil bergaduh tentang yang berlaku dalam
yang berlaku dalam universiti kiter ini.. tapi jangan laa sampai student laen tergelak tengok anak-anak kecil bergaduh tentangperkara-perkara yang tak mahu dibincangkan secara dewasa... sebab tulaa makin ramai pelajar maleh nak amek port... takut nanti diorangkene berpendapat panjang lebar supaya dapat puaskan hati orang laen...

aku cuba untuk berbicara secara matang... "terasa pedas??" ya akumengaku sebelum ni post aku agak melalut cam haram... tapi aku nakmalu ker??tak salah rasanyer mengaku kesilapan sendiri... tak payahlaaaku pun nak tegakkan benang yang dah basah dengan air liur akusendiri...

aper-aper pun kiter tengok jer laa berapa hari comment ni amek masauntuk bertambah... mungkin dengan ratio 5 komen sehari,10 komenseminggu atau 20 komen sejam.... tapi kat sini jela kan...?? :)



itulah antara artikel pertama yang dtg ke UnitenDaily sejak sekian lama...kami mengharapkan nukilan2 seperti ini dapat di siarkan lagi....
Janji kami di UnitenDaily,luahan anda,kami siarkan,kritis anda kami persembahkan..demi Uniten yang tercinta

Perutusan

. Sunday, November 25, 2007
0 comments

Assalamualaikum dan Selamat Sejahtera saya ucapkan kepada pembaca sekalian. Sesungguhnya saya dapat melihat bahawa masih ada mengambil berat tentang perkara-perkara yang berlaku di UNITEN. Syabas kepada anda yang telah memberikan komen-komen yang memberangsangkan dan menarik.

Seperti yang anda maklum, blog ini telah pun berada di dalam pengetahuan pihak pengurusan UNITEN dan sekiranya mereka merasakan bahawa blog ini tidak sepatutnya ada, mereka boleh menghalang akses ke blog ini. Walaubagaimanapun, setakat ini, blog ini masih lagi boleh diakses melalui server UNITEN dan saya menganggap bahawa lampu hijau telah diberikan kepada blog ini untuk terus beroperasi.

Oleh itu sekiranya anda, para pembaca, pelajar UNITEN mahupun staf-staf UNITEN, mempunyai persoalan, mahupun isu-isu yang mahu dikongsi, pernyataan ataupun penafian, jangan teragak-agak untuk menghantar artikel anda kepada saya, di speakup.admin@gmail.com. Komen dan kritikan juga boleh di alamatkan ke emel yang sama.

Fasilitator UNITEN....Persoalan dan DIskusi???

. Thursday, November 22, 2007
55 comments

(oleh Pelajar yang Gemuk V)
Asalammualaikum dan Salam Sejahtera...

Entri pada kali ini mungkin agak panas bagi sesetengah orang,saya mohon maaf,saya merasakan perkara ini perlu bagi masa akan datang dan menjadi prinsip saya ketika ini utk berkongsi pendapat saya.

Seperti yang anda sekalian sedia maklum,mungkin bagi beberapa orang yang telah lama berkecimpung didalam duni aktiviti siswa siswi di kampus putrajaya ataupun muadzam shah,gelaran fasilitator amat besar maknanya dan berterusan kesinambungannya. Menjadi fsilitator bagi pihak uinversiti yang tercinta ini menjadi satu kebanggaan dan penghormatan kerana ianya dipilih dari yang terbaik dikalangan terbaik.

Fasilitator juga boleh dilihat sebagai flatform terbaik bagi sesetengah kelompok manusia yang ingin memulakan karrier politik kampus mereka. Gelaran ini akan memberikan kenamaan yang sufficient dan reputasi yang besar,mereka akan diingati didalam sejarah,mereka akan sering disebut-sebut sebagai orang yang hebat. Saya tak menafikannya...

Perkara-perkara diatas hanya boleh dicapai jikalau bagi pendapat saya....ikhlas dalam segalanya. Niat yang ikhlas ingin membantu keluarga baru UNITEN akan memberikan self satisfaction yang tinggi dan perasaan puas dan segalanya yang saya sebutkan diatas hanyalah bonus bagi mereka yang ikhlas melaksanakan tanggungjawab mereka. Percayalah rakan-rakan sekalian,saya tidak menipu, dan saya sangat2 bersetuju progam2 seumpama ini terus diadakan kerana ianya dapat melahirkan generasi yang terlatih dan berjiwa patriotik terhadap Kampus kita.

Persoalannya....apakah kriteria dan code yang diguna pakai didalam pemilihan Fasilitator yang berkhidmat kepada UNITEN kita??? Saya ingin menyeru pihak2 yang berkenaan menerangkan kepada semua pembaca media ini persoalan yang saya timbulkan.

Saya ada mengetahui yang pemilihan fasilitator bagi kemasukan Jun memang diadakan telus dan melalui proses2 yang tepat dimana fasilitator dipilih berdasarkan semangat,pengetahuan dan kesanggupan. Saya mengetahui proses temuduga yang sukar dan challenging dilaksanakan oleh pihak2 yang berkenaan. Dan saya sangat2 bersetuju dengan proses tersebut. Akan tetapi saya betul2 mengharapkan pihak yang berkenaan dapat meberikan respon dan jawapan agar pembaca2 sekalian menilai dan mungkin boleh menarik balik atau membetulkan tanggapan mereka terhadap kerjaya yang murni ini.

Disamping itu,saya ingin bertanyakan apakah bentuk pemilihan dan penilaian pemilihan failitator dan orang yang menggerakkan minggu orientasi di UNITEN kita?? Adakah sistem yang digunapakai sekarang menggalakkan pertumbuhan modal insan dan penghasilan bakat2 baru bagi masa-masa akan datang?? Apakah sistem pemilihan dan perlaksanaan dapat melahirkan generasi yang betul2 mantap dan penuh dengan semangat dan idea2 baru??Saya ingin bertanya...Adakah pihak yang bekenaan berniat utk mempelbagaikan aktiviti2 baru dan adakah pihak berkenaan percaya akan prinsip berkongsi peluang dan memberi peluang kepada darah baru yang eager dan bersemangat didalam usaha murni ini???Saya perlukan penjelasan,saya perlukan penerangan agar pembaca2 sekalian dapat menilai perkara ini.Adakah pihak2 yang berkenaan ingin mengekalkan status quo mereka dan tidak ingin mengambil risiko???

Saya sebagai penilai dan pemerhati juga ingin mengambil perhatian pembaca mengenai kualiti dan pengisian orientasi itu sendiri,dan saya mengharapkan agar pembaca2 dapat memberikan komen-komen bernas dan pendapat agar kita kongsi bersama.

Mungkin perkara ini akan berlarutan,saya terpaksa mengundur diri....jumpa lagi lagi dilain masa dan di lain entri...

Merevolusikan Pentadbiran Kelab/Persatuan

. Sunday, November 11, 2007
0 comments

(oleh Pelajar yg gemuk V)

Asalammualaikum dan Salam Sejahtera...

Rakan-rakan sahabat UNITEN sekalian....pada entri yang lepas saya mencadangkan penggunaan Key Performance Indicator (KPI) didalam Kelab/Persatuan. Ada beberapa komen dan pendapat menyatakan sistem tersebut baik dan perlu dilaksanakan bagi melicinkan dan meningkatkan tahap professionalisme personel-personel yang mentadbir organisasi2 tersebut.

Saya ingin menambah sedikit lagi berkenaan revolusi atau transformasi ini. Selain daripada KPI diimplementasi....kita perlu berusaha utk menanamkan sikap dan pemahaman mengenai budaya kerja yang sama sekali sgt2 baru dan moden. Kebanyakan personel-personel yang mengendalikan organisasi2 ini sgt berbakat dan berusaha. Akan tetapi....tahap professionalisme mereka masih kurang memuaskan,mohon maaf dari saya kerana mungkin saya kurang ajar,tetapi saya perlu membangkitkan perkara ini.

Masih ada yang mentadbir secara sambil lewa dan tidak mengikut etika. Seharusnya mereka perlu mengadaptasikan sistem "business is business,nothing personal". Tidak seharuskan faktor-faktor luaran seperti kawan-kawan,sahabat,emosi dan kepentingan peribadi diutamakan.Jika kita lihat organisasi yang dimana ketuanya mementingkan result dan cara pengurusan yang baik serta tidak memasukkan emosi didalam keputusan,dan jika ada subordinate tidak memberikan keputusan yang dikehendaki oleh board,maka personel trbabit sudah fail didalam tugas mereka,organisasi yg melakukan perkara seperti ini akan muncul sebagai organisasi yg kuat sekali.

Tetapi....bukan ketuanya sahaja perlu berbuat demikian,semua subordinate juga harus mempunyai etika professional yg mantap. Anak buah yang mantap akan menerima teguran dan kritikan yang dikemukakan malah sanggup membaiki prestasi dalam keadaan tertekan. Disamping itu,semua personel pentadbiran tidak kira ketua atau pengikutnya seharusnya mempunyai sifat dimana.....hal-hal pentadbiran tidak boleh dibawa keluar bilik meeting.

Jikalau seorang ketua menegur anakbuahnya secara keras kerana perlu,apabila selesai meeting,mereka boleh minum dan ketawa bersama-sama,no hard feelings,anak buah pula seharusnya menerima kritikan dan meminta maaf serta memperbaiki prestasi dan masih boleh minum dan ketawa bersama-sama ketuanya. dan anak buah tersebut tidak boleh berkata belakang dan memburukkan kepalanya....

Beginilah....jika kita mengambil modus operandi sesebuah syarikat diguna pakai di Kelab/Persatuan di UNITEN kita..kita akan lihat perubahan besar dari segi pemikiran,kematangan dan progress dan hasil Kelab/Persatuan itu.

Kepada semua pimpinan Kelab/Persatuan di UNITEN termasuk MPP sekalipun....ingatlah dan sematkan lah bahawa siswa-siswi kita adalah pelanggan-pelanggan anda.Kelab/Persatuan adalah service provider bagi siswa-siswi kita menjadi a better person. Mereka memerlukan guidance dan peluang utk menjadi insan yang berguna,maka saya meyeru semua presiden-presiden kelab/persatuan dan MPP agar mementingkan siswa-siswi ini daripada kepentingan anda...sesungguhnya semua tanggungjawab dan jawatan bagi saya adalah satu sumpahan yang kejam,kerana kita akan berkhidmat utk manusia sepanjang tempoh pimpinan kita,hidup kita kurang dipentingkan,hak-hak dan privasi kita akan diambil org secara senyap,maka...berusahalah wahai pemimpin2 pelajar sekalian....sesungguhnya andalah yang akan membantu siswa-siswi kita



KPI?? signifikan dilaksanakan terhadap organisasi pelajar!!!

. Thursday, November 8, 2007
5 comments

(oleh Pelajar yang Gemuk V)


Pada entri yang lepas saya mengumumkan sokongan 100% kepada Prof Ibrahim dalam mencorakkan agenda pembangunan UNITEN kita. Kini saya ingin meyeru rakan-rakan sekalian agar kita juga memberikan sokongan tidak berbelah bahagi kepada beliau…

Entri pada kali ini,saya ingin mengulas,memberikan cadangan dan kritikan kepada pihak-pihak yang berkenaan mengenai pengurusan dan pembangunan Kelab/Persatuan yang berdaftar di UNITEN kita ini…

Bagi pendapat saya,Kelab/Persatuan di UNITEN ini adalah komponen penting dalam pembangunan universiti dan pelajar didalamnya. Peranan yang dibawa oleh badan ini amat signifikan sekali kerana mereka-mereka ini lah yang paliang mendekati pelajar-pelajar kita. Walaupun saya akui pelajar-pelajar kita masih kurang memberikan kepercayaan yang badan-badan ini amat penting dalam menyediakan mereka sebagai graduan yang berketerampilan dan bersedia,tetapi kita tidak boleh berhenti begitu sahaja.

Oleh itu,bagi kita memulihkan reputasi dan kepercayaan pelajar terhadap Kelab/Persatuan dan MPP sendiri,rombakan dan transformasi yang menyeluruh dilaksanakan. Saya tak mengharapakan perkara ini dilakukan secara drastik dan cepat.

Pertama,saya mencadangkan agar pihak MPP dan HEP membuat satu kertas cadangan menubuhkan satu jawatankuasa yang akan melakukan penyiasatan dan kajian mengenai keberkesanan MPP dan Kelab/Persatuan didalam pembangunan siswa di UNITEN. Jawatankuasa tersebut hendaklah dianggotai sendiri oleh pihak Pentadbiran,kakitangan akademik UNITEN dan Siswa. Jawatankuasa ini hendaklah mengadakan kajian meyeluruh dan mencadangkan perkara-perkara yang bersesuaian dilaksanakan atau diimplementasi utk memulihkan kepercayaan siswa terhadap organisasi ini.

Kedua,setelah jawatankuasa ini diwujudkan dan kewujudannya hendaklah dimaklumkan secara meluas kepada semua pelajar dan hasil-hasil kajian hendaklah di siarkan tanpa sebarang sekatan bagi makluman pelajar-pelajar kita. Saya mencadangkan agar system KPI (Key Perfromance Indicator) dilaksanakan kepada semua organisasi pelajar-pelajar kita tidak kira MPP,Kelab/Persatuan dan Kelompok. Sistem ini dapat meningkatkan keberkesanan pengurusan organisasi itu,disamping ini memudahkan pihak pentadbiran UNITEN memantau dan menilai prestasi dan kejayaan sesuatu organisasi itu.

Cuba bayangkan tahap professionalisme dapat ditingkatkan dan perlaksanaan sistem KPI ini,ini telah dibuktikan oleh tranformasi yang dilaksanakan oleh kerajaan terhadap syarikat GLC seperti TNB kita. Oleh itu saya tidak Nampak kesalahannya jikalau system ini dilaksanakan kepada organisasi pelajar. Takkan hanya pentadbiran sahaja mempunyai KPI mereka,pelajar pun dimasukkan didalam system ini.


Saya tidakmengharapkan perlaksanaan system ini secara drastik seperti yang saya utarakan diatas…biarlah jawatankuasa yang dilantik itu memberikan cadangan masa yang bersesuaian bila ianya dapat dilaksanakan dengan mengambil kira semua factor seperti tenaga manusia,budaya kerja,kewangan,factor-faktor luaran dan semua kemungkinan.

Dsini juga saya ingin mengambil kesempatan memberikan sedikit buah fikiran kepada semua pihak yang bakal terlibat jika cadangan saya diberikan perhatian yang tinggi. Saya merasakan kita akan mengalami satu revolusi budaya kerja yang dapat kita lihat hasilnya nanti. Bayangkan semua kelab/persatuan bersaing satu sama lain secara sihat seperti syarikat-syarikat bersaing merebut pasaran,membuat keuntungan,Ini akan menyemarakan suasana pembelajaran di UNITEN kita,secara tidak langsung Siswa kita didedahkan secara awal dan komprehensif mengenai dunia pekerjaan di luar sana.Pihak Pentadbiran UNITEN dapat mengambil peluang ini untuk meningkatkan kualiti,menjimatkan banyak kerja dan usaha memajukan UNITEN kita lebih mudah dan tersusun.

Sebelum saya menutup entri saya ini….saya sangat-sangat mengimpikan UNITEN yang meriah dan professional….Cubalah rakan-rakan memikirkan idea saya ini dan bayangkan hasilnya,apabila ini berjaya dilaksanakan barulah

“UNITEN GENERATES PROFESSIONALS”

Kami menyokong Prof Ibrahim...

. Wednesday, November 7, 2007
1 comments

Kami menyokong Prof Ibrahim...

(oleh : Pelajar yang gemuk V)

Asalammualaikum dan Salam Sejahtera..

Peperiksaan akhir semester ini sudah pun berlalu,saya mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan Selamat Hari Raya,Maaf Zahir dan Batin kepada muslimin sekalian dan Selamat Hari Deepavali bagi rakan-rakan berbangsa India kita. Saya juga ingin mengucapkan Selamat Berjaya kepada semua rakan-rakan sahabat UNITEN yang telah habis peperiksaan final kita dan Selamat Bercuti dan diharapkan dapat berjumpa kembali Sem 2 nanti.

Saya ingin memohon maaf atas ketiadaan saya buat masa yang lama di http://unitendaily.blogspot.com, kerana kesibukan saya membuat persediaan peperiksaan saya. Sebagai anak yang taat saya harus berusaha walaupun sedikit untuk berjaya dan ayah saya sering menyatakan yang kejayaan saya adalah kenangan terindah beliau nnt dan satu hadiah yang paling bermakna utk beliau.

Berkata-kata mengenai ayah,bapa,abah…saya teringatkan seorang pegawai pengurusan tertinggi Universiti kita iaitu Prof Dr. Ir. Ibrahim bin Hussein. Beliau adalah Timbalan Naib Canselor (Akademik) UNITEN. Saya mengenali beliau pertama kali sebagai Dekan Kolej Kejuruteraan. (COE). Pada waktu itu saya masih belum berpeluang utk mengenali baliau lebih rapat dan saya amat takutkan pengurusan tertinggi ketika itu.

Detik-detik saya mula mengenali beliau secara lebih dekat apabila saya diberi peluang berjumpa dengan beliau utk menguruskan beberapa acara. Perkenalan itu telah membuka mata saya TNC (A) kita amat friendly dan mesra,beliau ramah dan sangat murah senyumannya. Setiap kali saya berpeluang bersemuka dengan beliau,senyuman tidak luak dan sentiasa mengambil berat kebajikan pelajar. Saya ingin berkongsi dengan rakan-rakan sekalian,satu ketika sebentar dahulu,UNITEN lar satu-satunya Universiti bagi saya yang TNC(A) nya amat open door. Saya tak nafikan,Prof Ibrahim amat senang apabila pelajar-pelajar berjumpa dengan beliau,tidak seperti sesetengah orang yang lain,kadang-kadang pangkatnya rendah,tetapi nak jumpa kena lalu PA lah,appointment lah dan mcm2 lagi.Bersama beliau amat mudah untuk kita berkongsi masalah dan pandangan.

Prof. Ibrahim bagi saya amat menyokong pelajar,bagi beliau pelajar lar jiwa penting kepada Universiti itu,Pelajar lar identiti Universiti itu. Saya pernah bersua dengan beliau di Pusat Islam Uniten,beliau masih mengenali pelajar2 beliau dan pelajar yang pernah berurusan dengan beliau. Beliau sangat menyokong kuat terhadap pembangunan aktiviti pelajar di Uniten. Pernah dahulu sekali beliau sanggup membantu menjayakan program-program bertahap Persatuan,demi pelajar-pelajar beliau,Beliau sering bertanyakan kemajuan dan masalah-masalah kelab/Persatuan di Uniten.Beliau amat menitik beratkan kebebasan pelajar mengadakan aktiviti dengan syarat pemantauan oleh unit HEP.

Prof. Ibrahim amat menggalakkan kita pelajar-pelajar kita keluar mepromosikan UNITEN kita. Beliau amat mempercayai yang pelajar-pelajar lah medium terbaik bagi Universiti mempromosikan kursus yang ditawarkan dan keunikan Uniten itu sendiri.

Terus terang saya ingin nyatakan disini,saya amat merindui adanya Prof. Ibrahim dalam dunia aktiviti pelajar kita. Prof. Ibrahim amat mesra dan mudah didekati. Saya amat merindukan teguran-teguran dan nasihat yang beliau kemukakan. Saya merindui tandatangan beliau di ulasan-ulasan kelulusan program kita.

Bukan saya ingin menonjolkan favouritisme dikalangan Pengurusan Tertinggi UNITEN,tetapi saya amat sedih apabila Prof. Ibrahim tidak lagi menaungi aktiviti pelajar UNITEN kita. Saya pernah menyuarakan perkara ini kepada beliau satu ketika dulu,tetapi saya mengakui transformasi yang ingin dilakukan oleh UNITEN penting bagi pembangunan Universiti kita yang telah mencapai 10 tahun.

Prof Ibrahim menjalankan tugas sebagai seorang Pentadbir,Guru,Bapa dan Rakan yang baik….sesungguhnya dunia aktiviti pelajar akan merindui beliau dan saya mengharapkan agar rakan-rakan terus memajukan dan mewarnai dunia aktivit pelajar kita di bawah naungan Prof. Ghuzz…serta mengharapkan sikap dan semangat kita yang berkobar-kobar dahalu semasa kita bersama bapa kita Prof.Ibrahim diteruskan….

Saya tidak menafikan yang saya amat merindui Prof Ibrahim….kami menyokong Prof Ibrahimdan sentiasa menyokong beliau….kami masih memerlukan beliau didalam membentuk kami sebagai insan yang berketerampilan dan berjaya.

Kami merindui beliau…kami sentiasa menyokong beliau…100% sokongan terhadap beliau